Asal Mulanya : Awalnya datang ke Amerika boleh dibilang modal nekat,karena orangtuanya tak punya cukup banyak uang untuk membiayai,
Tapi Mimin pikir modal berangkat saja dulu,Sebelumnya ia lulus dari Universitas Bina Nusantara,Jakarta.
Mimin lalu mendarat di Amerika dan mendaftar kuliah di Art Institute of Seattle Computer Science, Seattle tahun 1998
Saat itu ia mengambil jurusan Multimedia & Web Design.
Andrew lalu mendapat pekerjaan di perusahaan web design Thor Loki selama tiga tahun dengan gaji hanya sebesar USD 1.500 per bulan
Setahun kemudian,dosennya memberikan tugas kelompok untuk membuat portal,
Lalu Andrew,Ronald dan Budi, membuat portal yang berisi berita dan informasi tentang Indonesia.
Portal itu diberi nama “Kaskus”, singkatan dari Kasak-Kasuk
Dengan membeli server seharga 3 dollar,, Andrew dkk mulai membangun Kaskus pada 6 November 1999,member awalnya hanya 10 orang teman sendiri
Saat itu Kaskus belum menghasilkan uang buat mereka.
Berapalama kemudian karena berbagai kesibukan, Ronald dan Budi mundur dari KasKus.
Waktu itu melihat anggota bertambah satu orang saja senangnya bukan main,” kata Andrew
Seiring waktu,semakin hari semakin banyak anggota baru yang mendaftar.
Mereka umumnya ingin membeli atau menjual barang.
Akhirnya Kaskus indentik sebagai Forum Jual Beli (FJB).
Perkembangan KasKus : Setelah melihat prospeknya yang cerah, Andrew ditantang untuk pulang ke Indonesia dan membangun Kaskus.
Saat itu KasKus masih belum begitu dikenal.Tapi Andrew telah bulat memutuskan pulang ke Indonesia pada tahun 2008.
Padahal saat itu ia sudah mempunyai pekerjaan yang lumayan, bahkan gajinya cukup untuk kredit rumah dan mobil.
Kemudian ia membeli server di Kanada dan mulai merancang manajemen Kaskus.
Selama dua bulan Andrew bersama Ken Dean Lawadinata (CEO),Danny (CMO) membenahi Kaskus agar benar-benar menjadi perusahaan profesional.
Mereka hadir di waktu yang tepat, ketika internet booming di Indonesia.
Setahun kemudian anggotanya terus bertambah,Agustus'2010 ini Anggotanya mencapai 21juta orang lebih.
Kini Kaskus menjadi situs komunitas nomor 1 di Indonesia
Akibatnya,pemasukan iklan ke perusahaan pun mengalir.Bahkan banyak pengiklan yang masuk daftar tunggu.
Pada akhir 2008, rata-rata pendapatan iklan Kaskus mencapai Rp 2 – 3 miliar per bulan
Menyimak keberhasilannya, sejumlah pihak mulai mendekati Kaskus untuk dibeli. Kabarnya Goggle dan Yahoo pernah mengajukan penawaran sebesar USD 50 juta atau sekitar Rp 450 miliar. Tapi Andrew belum mau melepas Kaskus begitu saja.
Andrew mengaku tidak menomorsatukan iklan. Ia ingin memegang teguh kepercayaan jutaan orang terhadap Kaskus sebagai forum komunitas paling nyaman dan bebas bersuara. Andrew ingin para kaskuser terus menikmati kenyamanan yang mereka sajikan tanpa terganggu komersialisasi.
Serangan DDOS : Pada tanggal 16—17 Mei 2008, Kaskus diserang menggunakan teknik DDoS (Distributed Denial of Service) oleh oknum yang diduga berasal dari komunitas YogyaFree.Serangan ini menyebabkan database Kaskus corrupt sehingga administrator terpaksa mengunci thread-thread yang ada.
Penyerangan tersebut diduga terkait dengan peristiwa perusakan (deface) situs YogyaFree beberapa hari sebelumnya.Penyerang yang mengklaim dirinya sebagai salah satu anggota Kaskus juga melontarkan celaan yang bernada mengejek di salah satu bagian forum YogyaFree. Hal tersebut membuat beberapa anggota YogyaFree berang, dan kemudian balik menyerang Kaskus dengan DDoS. Akibatnya, administrator Kaskus terpaksa mematikan server Kaskus
Perang cyber antara kedua komunitas ini akhirnya selesai ketika kedua pengelola situs menandatangani memorandum online untuk menyudahkan pertikaian di antara keduanya. Pesan tersebut dipampang selama beberapa minggu di halaman situs masing-masing.
Meskipun kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan ini cukup berat,administrator Kaskus menjanjikan bahwa Kaskus akan kembali normal pada bulan Juli 2008, seiring dengan diluncurkannya server baru Kaskus di gedung Cyber, Jakarta.Namun, ia juga mengatakan bahwa data-data yang akan dimunculkan kembali adalah data yang dimuat sebelum tahun 2008, sementara data yang dibuat selama tahun 2008 tidak dapat dimunculkan kembali.
Tapi Mimin pikir modal berangkat saja dulu,Sebelumnya ia lulus dari Universitas Bina Nusantara,Jakarta.
Mimin lalu mendarat di Amerika dan mendaftar kuliah di Art Institute of Seattle Computer Science, Seattle tahun 1998
Saat itu ia mengambil jurusan Multimedia & Web Design.
Andrew lalu mendapat pekerjaan di perusahaan web design Thor Loki selama tiga tahun dengan gaji hanya sebesar USD 1.500 per bulan
Setahun kemudian,dosennya memberikan tugas kelompok untuk membuat portal,
Lalu Andrew,Ronald dan Budi, membuat portal yang berisi berita dan informasi tentang Indonesia.
Portal itu diberi nama “Kaskus”, singkatan dari Kasak-Kasuk
Dengan membeli server seharga 3 dollar,, Andrew dkk mulai membangun Kaskus pada 6 November 1999,member awalnya hanya 10 orang teman sendiri
Saat itu Kaskus belum menghasilkan uang buat mereka.
Berapalama kemudian karena berbagai kesibukan, Ronald dan Budi mundur dari KasKus.
Waktu itu melihat anggota bertambah satu orang saja senangnya bukan main,” kata Andrew
Seiring waktu,semakin hari semakin banyak anggota baru yang mendaftar.
Mereka umumnya ingin membeli atau menjual barang.
Akhirnya Kaskus indentik sebagai Forum Jual Beli (FJB).
Perkembangan KasKus : Setelah melihat prospeknya yang cerah, Andrew ditantang untuk pulang ke Indonesia dan membangun Kaskus.
Saat itu KasKus masih belum begitu dikenal.Tapi Andrew telah bulat memutuskan pulang ke Indonesia pada tahun 2008.
Padahal saat itu ia sudah mempunyai pekerjaan yang lumayan, bahkan gajinya cukup untuk kredit rumah dan mobil.
Kemudian ia membeli server di Kanada dan mulai merancang manajemen Kaskus.
Selama dua bulan Andrew bersama Ken Dean Lawadinata (CEO),Danny (CMO) membenahi Kaskus agar benar-benar menjadi perusahaan profesional.
Mereka hadir di waktu yang tepat, ketika internet booming di Indonesia.
Setahun kemudian anggotanya terus bertambah,Agustus'2010 ini Anggotanya mencapai 21juta orang lebih.
Kini Kaskus menjadi situs komunitas nomor 1 di Indonesia
Akibatnya,pemasukan iklan ke perusahaan pun mengalir.Bahkan banyak pengiklan yang masuk daftar tunggu.
Pada akhir 2008, rata-rata pendapatan iklan Kaskus mencapai Rp 2 – 3 miliar per bulan
Menyimak keberhasilannya, sejumlah pihak mulai mendekati Kaskus untuk dibeli. Kabarnya Goggle dan Yahoo pernah mengajukan penawaran sebesar USD 50 juta atau sekitar Rp 450 miliar. Tapi Andrew belum mau melepas Kaskus begitu saja.
Andrew mengaku tidak menomorsatukan iklan. Ia ingin memegang teguh kepercayaan jutaan orang terhadap Kaskus sebagai forum komunitas paling nyaman dan bebas bersuara. Andrew ingin para kaskuser terus menikmati kenyamanan yang mereka sajikan tanpa terganggu komersialisasi.
Kaskus berkembang menjadi forum yang memiliki banyak member. Tidak heran karena member yang mendaftar saat itu menganggap Kaskus sebagai situs porno.Ketika itu,forum BB17 (buka-bukaan 17) yang mempertukarkan gambar-gambar panas dan cerita dewasa memang menjadi salah satu daya tarik utama untuk mengunjungi dan menjadi member Kaskus.
Forum kontroversi ini akhirnya ditutup pada 2008 ketika diberlakukan UU Informasi dan Transaksi Elektronika. “Padahal BB17 itu hanya sebagian kecil dari Kaskus. Daripada nila setitik rusak susu sebelanga, ya sudah, kita tutup saja forum tersebut,”
Selain BB17, forum Fight Club pun termasuk forum kontroversial. Alasannya karena forum yang didirikan khusus untuk berdebat tanpa kontrol seringkali menyangkut SARA.Fight Club lalu diubah namanya menjadi Debate Club sejak UU ITE diberlakukan. Meski memiliki fungsi yang sama sebagai tempat untuk berdebat, Debate Club lebih memperketat kontrol komunikasi. Setiap thread baru yang dibuat user terlebih dahulu disensor oleh moderator. Bila dianggap tidak layak dan membahas SARA, maka thread itu akan dihapus.
Forum kontroversi ini akhirnya ditutup pada 2008 ketika diberlakukan UU Informasi dan Transaksi Elektronika. “Padahal BB17 itu hanya sebagian kecil dari Kaskus. Daripada nila setitik rusak susu sebelanga, ya sudah, kita tutup saja forum tersebut,”
Selain BB17, forum Fight Club pun termasuk forum kontroversial. Alasannya karena forum yang didirikan khusus untuk berdebat tanpa kontrol seringkali menyangkut SARA.Fight Club lalu diubah namanya menjadi Debate Club sejak UU ITE diberlakukan. Meski memiliki fungsi yang sama sebagai tempat untuk berdebat, Debate Club lebih memperketat kontrol komunikasi. Setiap thread baru yang dibuat user terlebih dahulu disensor oleh moderator. Bila dianggap tidak layak dan membahas SARA, maka thread itu akan dihapus.
Serangan DDOS : Pada tanggal 16—17 Mei 2008, Kaskus diserang menggunakan teknik DDoS (Distributed Denial of Service) oleh oknum yang diduga berasal dari komunitas YogyaFree.Serangan ini menyebabkan database Kaskus corrupt sehingga administrator terpaksa mengunci thread-thread yang ada.
Penyerangan tersebut diduga terkait dengan peristiwa perusakan (deface) situs YogyaFree beberapa hari sebelumnya.Penyerang yang mengklaim dirinya sebagai salah satu anggota Kaskus juga melontarkan celaan yang bernada mengejek di salah satu bagian forum YogyaFree. Hal tersebut membuat beberapa anggota YogyaFree berang, dan kemudian balik menyerang Kaskus dengan DDoS. Akibatnya, administrator Kaskus terpaksa mematikan server Kaskus
Perang cyber antara kedua komunitas ini akhirnya selesai ketika kedua pengelola situs menandatangani memorandum online untuk menyudahkan pertikaian di antara keduanya. Pesan tersebut dipampang selama beberapa minggu di halaman situs masing-masing.
Meskipun kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan ini cukup berat,administrator Kaskus menjanjikan bahwa Kaskus akan kembali normal pada bulan Juli 2008, seiring dengan diluncurkannya server baru Kaskus di gedung Cyber, Jakarta.Namun, ia juga mengatakan bahwa data-data yang akan dimunculkan kembali adalah data yang dimuat sebelum tahun 2008, sementara data yang dibuat selama tahun 2008 tidak dapat dimunculkan kembali.
Tampilan KasKus Tahun 2002:
Tampilan KasKus Sekarang Gan:
![]() |